Seni dalam pendidikan dasar memang masih dianggap sebagai hobi. Lihat saja, berapa besar porsi pendidikan seni bagi anak yang disediakan di sekolah setiap minggunya? Kemudian, bandingkanlah dengan mata pelajaran lain, seperti matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan IPA. Pelajaran-pelajaran apa saja yang mendapat porsi dan penekanan judi slot yang lebih besar? Jawabannya, pasti bukan seni!
Itu sebabnya tidak sedikit pakar pendidikan khawatir, karena di beberapa negara, kesenian masih dinomorduakan. Semestinya ini juga membuat para orang tua khawatir. “Memang tidak mudah, menguji kemampuan yang dipelajari anak-anak dari seni slot dana. Tapi, bukan berarti seni menjadi kurang penting,” kata Kimberly Sheridan, Ed. D., salah satu pengarang Studio thinking: The Real Benefits of Visual Arts Education.
Menurut sebuah studi yang dilakukan Sheridan bersama rekan-rekannya di Project Zero Harvard, sebuah kelompok riset pendidikan, mengungkapkan bahwa berpartisipasi dalam sebuah program kesenian sekolah meningkatkan kemampuan anak untuk:
• Mengamati dunia dengan cermat dan menyingkirkan prasangka
• Mengimajinasikan sesuatu dan kemudian merealisasikannya.
• Mempelajari suatu keahlian untuk mengekspresikan pemikirannya sendiri.
• Memecahkan masalah dan pantang menyerah, meski menghadapi kegagalan.
• Membayangkan hasil dari kerja kerasnya dan mencari tahu apa yang dapat menigkatkan hasil tersebut.
Terlebih lagi, riset lain yang dibuat berdasarkan otak dan penilaian perilaku menunjukkan kaitan erat antara seni dan keterampilan kognitif tertentu. Dalam sebuah penelitian di 2008 oleh lembaga nirlaba, Dana Foundation, para ilmuwan syaraf di tujuh universitas menemukan bahwa:
– Pelatihan musik meningkatkan kemampuan membaca dengan membantu anak-anak membedakan struktur suara kata-kata.
– Akting memacu ingatan dan kemampuan mengartikulasikan ide-ide situs roulette online
– Minat kuat dalam seni penampilan dapat meningkatkan konsentrasi, fokus, dan daya ingat.
Nah, untuk menumbuhkan minat anak terhadap seni, ada beberapa hal yang bisa Anda praktikkan:
1. Sediakan sarana dan peralatan seni yang sederhana yang mudah didapat dan tanpa perlu menguras kantong.
2. Biarkan anak bebas berekspresi.
3. Anak kotor saat melakukan aktivitas seninya?
4. Dukung anak kursus seni.
Pajang dan dokumentasikanlah hasil karya seninya agar si kecil bertambah rasa pencaya dirinya dan makin terpacu untuk lebih ekspresif dan kreatif dengan seni.
Tinggalkan Balasan