Lukisan adalah bentuk seni yang indah dan kuat. Setiap goresan dan polesan memiliki nilai dalam lukisan. Indonesia dengan keragaman budayanya yang begitu banyak, sebenarnya memiliki banyak nilai seni yang luar biasa.
Lukisan-lukisan ini menjadi bukti bahwa seni di Indonesia mengalir sangat kental dan makna indah dari setiap lukisannya ternyata mampu membawa nama Indonesia hingga ke mancanegara. Oleh karena itu, agar Anda lebih mengenal seni lukis yang ada di Indonesia. Di sini, Kawan GNFI menyampaikan, 3 lukisan terkenal di Indonesia yang dilukis oleh pelukis Indonesia yang luar biasa.
Baca juga: https://www.soaringeaglespreschool.com/
- Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro, oleh Raden Saleh
Pangeran Diponegoro adalah seorang pahlawan nasional yang lahir pada tanggal 11 November 1785 dan merupakan anak dari pasangan suami istri Sri Sultan Hamengku Buwono III dan R. A. Mangkarawati. Pangeran Diponegoro memimpin Perang Jawa selama 5 tahun melawan Belanda dan perang tersebut berlangsung dari tahun 1825 sampai tahun 1830 memakan banyak korban yaitu 8.000 korban Belanda dan 7.000 penduduk pribumi. Namun pada tanggal 28 Maret 1830 ketika Pangeran Diponegoro diundang oleh Letnan Hendrik Merkus de Kock ke kediamannya di Magelang, ia ditangkap saat menandatangani perjanjian damai antara Belanda dan rakyat Indonesia.
Untuk mengenang jasa-jasa perjuangan Pangeran Diponegoro dan pasukannya, Raden Saleh Syarif Bustaman atau biasa dipanggil Raden Saleh terinspirasi untuk membuat lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro. Ia adalah seorang pelukis senior pada masa Hindia Belanda. Raden Saleh juga merupakan orang dibalik lukisan Stasiun Jawa Pos dan Perburuan Rusa. Keahlian melukisnya yang luar biasa membuat karyanya disimpan di Smithsonian Art Museum di Amerika Serikat dengan judul “Forest and Native House”. Lukisan Penangkapan Diponegoro juga mampu membawa nama Indonesia ke Eropa yaitu Rijksmuseum di Belanda dan Museum Louvre di Perancis.
Lukisan berjudul “Penangkapan Diponegoro” ini merupakan potret dari kejadian nyata saat Pangeran Diponegoro ditangkap di Magelang oleh Belanda. Dalam lukisan ini Pangeran Diponegoro berdiri di depan de Kock dengan pose menantang, sejajar dan saling berhadapan sebagai wujud bahwa orang Jawa setara dengan orang Belanda. Dan lukisan ini juga menggambarkan nasionalisme Indonesia dan perjuangan Pangeran Diponegoro hingga titik darah penghabisan di slot thailand.
- Lukisan Berburu Rusa
Lukisan karya Raden Saleh pasca Penangkapan Diponegoro ini juga mampu menyilaukan mata dunia. Lukisan berjudul “Perburuan Rusa” atau “The Deer Hunt” ini merupakan salah satu karya Raden Saleh yang menggambarkan perjuangan untuk bertahan hidup. Lukisan asli karya seniman Indonesia ini terkenal di luar negeri dan dijual seharga $1,8 miliar di Singapura pada tahun 1996.
Raden Saleh memang dikenal sebagai pelukis dengan karyanya yang penuh perjuangan. Selain “The Deer Hunt”, ada juga karyanya yaitu “The Lion Hunt”, “The Bull Hunt” dan “Fighting The Lion”.
- Lukisan Nyi Roro Kidul
Siapa yang sudah tidak asing lagi dengan lukisan fenomenal Nyai Roro Kidul? Karya Basoeki Abdullah merupakan salah satu lukisan yang memiliki nilai legenda Indonesia. Sosok Nyi Roro Kidul dipercaya sebagian besar masyarakat sebagai penguasa Pantai Selatan Pulau Jawa.
Basoeki Abdullah disebut-sebut bertemu dengan Nyi Roro Kidul saat mengayuh sepeda dan salat di Pantai Parangtritis. Dia mendengar suara-suara di pantai dan akhirnya mengakui bahwa Nyi Roro Kidul itu nyata dan bisa ditemukan di Pelabuhan Ratu atau di sepanjang Laut Selatan.
Alasan itu yang membuat Basoeki Abdullan melukis sosok Nyi Roro Kidul. Selama proses pengecatan, Basoeki terkendala karena belum pernah melihat wajah Nyi Roro Kidul secara jelas, sehingga akhirnya menggunakan model sebagai representasinya.
Namun, semua model yang akan berperan sebagai Nyi Roro Kidul sakit parah hingga ada yang tak tertolong. Awalnya Basoeki mengira itu semua hanya kebetulan tapi setelah terjadi lebih dari tiga kali akhirnya dia menyadarinya. Jadi Basoeki hanya menggunakan imajinasinya untuk dituangkan ke dalam lukisannya.
Tinggalkan Balasan